Pangan yang sehat dan bergizi sangat dibutuhkan anak. Sayangnya tidak setiap saat orangtua dapat memberi bekal hidangan bergizi untuk anaknya. Sehingga sebagian anak terpaksa menggantungkan kebutuhan nutrisinya pada jajanan.
Namun, tidak semua jajanan anak sekolah aman dan bergizi. Data BPOM RI 2012 menyatakan, 24 persen jajanan anak masuk dalam kategori bahaya. Sementara jumlah panganan anak yang sehat dan bergizi, meningkat jadi 76 persen.
Meski begitu bukan berarti formalin, boraks, dan rhodamin B tidak lagi digunakan. Data BPOM RI pada 2012 menunjukkan, penggunaan formalin mencapai 9 persen. Sementara penggunaan bahan tambahan pangan (BTP), seperti pemanis buatan, mencapai 20 sampai 24 persen. Para produsen juga belum memperhatikan kebersihan dan sanitasi saat pembuatan makanan. Sehingga pangan yang diproduksi, berisiko mengandung bakteri Esterichia coli.
Jadi penting untuk memberikan pemahaman kepada anak, mana jajanan yang sehat dan mana yang kurang sehat sehingga kesehatan anak bisa lebih terjaga,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari berkomentar, yang kurang sopan (maaf) akan segera saya hapus...